TARKA, KABARGARUT,-
Santri Pondok Pesantren (Pontren) Persatuan Islam (Persis) Rancabango yang berlokasi di Kampung Ngontong, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kab. Garut, dibuat panik dengan peristiwa kebakaran yang terjadi di lingkungan pondok, Minggu (9/10) malam. Kobaran api nyaris membakar bangunan ponpes kalau saja api tidak segera berhasil dipadamkan.
Informasi yang diperoleh dari masyarakat sekitar menyebutkan, kobaran api yang memporak porandakan, dua bangunan di sekitar pontren terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Api diduga berasal dari sebuah tabung gas yang meledak yang terletak di salah satu bangunan yang habis terbakar.
Menurut, Kapolsek Tarogong Kompol Asep M. Fajar menyebutkan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran dan hingga kini masih melakukan penyelidikan. “sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Kami belum bisa memastikan asal api dari apa,” Ungkap Asep.
Dikatakannya, dua bangunan yang habis terbakar yang terbuat dari kayu dan bambu, membuat api dengan cepat membesar dan menyebar. belum lagi, tambahnya, ditambah dengan tiupan angin kencang yang terjadi saat itu.
“Beruntung, lokasi kebakaran yang tidak terlalu jauh dengan kantor Pemadam kebakaran serta akses jalan yang mudah dicapai, membuat 4 unit mobil pemadam kebarakan tiba dengan cepat di lokasi,” tutur Asep.
Diterangkannya, dengan dibantu warga dan para santri, petugas pemadam kebakaran langsung berusaha memadamkan api dan mencegah api agar tidak merembet ke bangunan lainnya. Dalam kurun waktu sekitar satu jam, api berhasil dipadamkan.
Adapun dua bangunan yang hangus terbakar dalam peristiwa itu adalah bangunan yang biasa digunakan pemondokan ustadz dan sebuah pabrik kerupuk.
Lebih jauh diungkapkannya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. “Bangunan pesantren tidak ikut terbakar, aman,” ucapnya.(FIQ/Sumber PR)