Search site


Contact

Kabargarut
Riani indah, jl raya Cibatu Garut, Cibatu Garut 44185

Telp.
0262 482 00 52
085 221 852 852

E-mail: kabar_garut@yahoo.com

Pembuatan Bangunan Dan Pengeboran Air Di Desa Sukasono Mubazir

16/10/2011 11:14

GARUT, KABARGARUT

Bangunan Pendayagunaan Air Tanah Di Desa Sukahaji Kec. Sukawening

 

Bangunan dan pengeboran air yang berlokasi di Kampung Kiarabuah, Desa Sukasono, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut-Jawa Barat, semula untuk mengiri areal persawahan milik warga setempat, seluas 25 hektar. Namun sangat disayangkan, keberadaannya kini tak berfungsi.

 

Betapa tidak, mesin pengangkat airnya rusak. Selain itu, Accu mesinnya raib. Hal tersebut disampaikan Abah Uyeh (62), pemelihara sekaligus  operator mesin Pendayagunaan air tanah dari Balai Besar wilayah sungai Cimanuk-Cisanggarung Cirebon, saat dimintai keterangan KabarGarut di lokasi bangunan.

 

Dikatakannya, tiga tahun lebih dia tak mengurus bangunan, mengoperasikan bahkan perawatan. Pasalnya, mempunyai kesibukan pribadi untuk menafkahi keluarga. Kunci bangunan dan pintu gerbang menuju mesin air dititipkan di Ketua RW disana.

“Sekitar tiga tahun lamanya, Abah tak lagi memelihara bangunan dan mengoperasikannya. Karena memiliki pekerjaan lain. Saat itu, semua kunci dititipkan di pak RW,” ujar abah Uyeh menegaskan, mesin untuk mengangkat air tanah tak berfungsi.

 

Pada awalnya, mesin pengangkat air tersebut berkapasitas besar. Artinya, dapat mengangkat (menyedot) air sebanyak 20 liter/detik. Oleh pihak PPSDA Cimanuk-Cisanggarung, mesin itu diganti dengan mesin berukuran kecil. Secara otomatis debet air yang keluarnya-pun kecil. Kini rusak total.

 

Parahnya lagi, Pipa dari induk mesin ke bak penampungan air juga raib digondol pencuri. Dari sebanyak 12 titik bak penampungan air pipa-pipanya telah hilang. Biaya bangunan dan pengadaan mesin per-unitnya menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah.

 

Pembangunan pendayagunaan air tanah di provinsi Jawa Barat pada tahun itu sebanyak 51 bangunan. Saat ditanya tahun pembuatannya, Abah Uyeh mengaku tak mengingatnya lagi. Ahmad Saripudin, Kepala Desa Sukasono Kecamatan Sukawening, saat dihubungi melalui pesawat genggamnya sedang tidak aktif. (Agus/Bambang).-