GARUT, KABARGARUT,-
Para Ketua RW mengeluhkan adanya penyustan dalam pengiriman Beras Raskin yang di lakukan pihak dolog Kabupaten Garut, Jawa Barat. Hal itu di sampaikan kepada pihak Kepala Desa yang juga merupakan titik terakhir pengiriman Beras Raskin.
Penyusutan Beras Raskin diketahui setelah dilakukan penimbangan ulang oleh pihak Ketua RW yang ada di Desa Wanakerta Kecamatan Cibatu. Dalam setiap karung yang isinya 50 Kg ternyata setelah dilakukan penimbangan ulang susut sebanyak 5 Kg. Padahal pada peneriman beras sebelumnya susutnya tidak sampai sebanyak itu. Ungkap Omang Ketua RW 09 Kmp. Dungusari Desa Wanakerta.
Dikatakannya, baru pengiriman sekarang ini penyusutan sebanyak 5 Kg/karung. Padahal pada penegiriman sebelumnya tidak sebanyak ini. Makanya kami sengaja mendatangi kantor pemerintahan kepala desa guna melaporkan kejadian penyusutan Beras Raskin. Ungkapnya.
Sementara Kepala Desa Wanakerta, Roni Faisal Adam, Senin (24/10), saat di konfirmasi Kabar Garut Online, membenarkan adanya keluhan dari setiap Ketua RW, dan hal itu akan segera kami laporkan kepada pihak Dolog Kab. Garut.
“ Saya mengetahui adanya penyusutan beras raskin kiriman bulan sekarang, setelah menerima laporan langsun dari para Ketua RW. Saya akan segara melaporkannya ke pihak Dolog Kab. Garut tentang adanya penyusutan Beras Raskin ini “. Ujarnya.
Berdasarkan pantauan Kabar Garut Online dilapangan, penyusutan Beras Raskin bukanlah terjadi di Kecamatan Cibatu saja, melainkan di Kecamtan Pangatikan pun sama terjadi setiap satu karung beras berukuran 50 Kg setelah dilakukan penimbangan ternyata kurang sebanyak 3 Kg. (FIQ)