GARUT, KABARGARUT,-
Menurut Menteri Pekerjaan Umum (PU), Joko Kirmanto, saat meninjau pembangunan Bendung Copong di Desa Copong, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa, (25/10) lalu, target penyelesaian pembangunannya mesti rampung tahun 2013 mendatang. Proyek yang ditinjaunya itu merupakan bendung gerak. Perbedaannya, bendung hanyalah bersifat menahan atau membendung aliran sungai. Alokasi dana yang bersumber dari APBN itu sebesar Rp. 130 miliar.
Untuk mengairi area persawahan seluas 5.000 hektar, kata Joko, selama ini hanya mengandalkan sungai-sungai kecil. Debit air yang ada, belum tentu menjamin bisa mencukupi selamanya. Antisipasinya, dibangunlah bendung Copong tersebut.
Alokasi anggaran tempat penampungan air raksasa sebesar Rp. 130 miliar untuk menciptakan bendung genang seluas 13,5 hektar. Nantinya sanggup/mampu menampung air sekitar 10.000 meter kubik. Sedangkan anggaran jaringan sekunder sebesar Rp. 160 miliar dan untuk pembebasan lahannya sebesar Rp. 40 miliar.
Bupati Garut, H. Aceng H.M. Fikri, S.Ag, saat ditemui sejumlah wartawan di lokasi proyek mengatakan, proses pembangunannya sedikit alami kendala. Yakni, pembebasan lahan. Karenanya, pembebasan lahan dilakukan secara gotong royong antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten Garut.
Sementara menurut Doni Saputra, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi Damrawa II BBWS Cimanuk Cisanggarung meyakini, pembangunan bendung tersebut bisa rampung sesuai target. Hal itu didasari dari perjalanan prosesnya yang berjalan lancar. “ Secara teknis, proses pembangunan tidak ada kendala,” ujarnya menambahkan, kini pihaknya tengah mengerjakan pemasangan pancang dan pembetonan untuk menyelesaikan pondasi.
(BAMBANG FOURISTIAN)