GARUT, KABARGARUT,-
Warga pasar Pedagang Kaki Lima yang berjualan di Lapangan Alun-alun malangbong, menolak untuk di pindahkan dan mendatangi Kantor UPTD Pasar Malangbong (Dok: FIQ)
Sebanyak 45 pedagang kaki lima yang berjualan di pasar Malangbong, Kamis (13/10), menolak untuk di pindahkan oleh pihak dinas pasar, ke tempat berjualan yang baru. Penolakan tersebut menurut mereka hanya akan merugikan, soalnya tempat yang disediakan oleh pihak pengembang itu lokasinya di lantai dua sangat kecil dan tidak strategis.
Mereka lebih memilih berjualan di depan kantor kecamatan, tepatnya lapangan alun-alun Kecamatan Malangbong. Aksi penolakan tersebut disampaikan dengan mendatangi Kantor UPTD Pasar Malangbong, yang berada di dalam bangunan pasar yang baru.
Sementara, pedagang kaki lima yang berhasil di hubungi Kabargarut, Atang (45) yang biasa berjualan buah-buahan, mengatakan “kami menolak tegas dengan akan dipindahkannya tempat kami berjualan ke tempat yang baru, soalnya tempat yang disediakan oleh pihak pengembang selain kecil juga berada di lantai dua bangunan baru”. Ungkapnya.
“Sampai manapun kami tidak akan mau dipindahkan, kami lebih baik bertahan di lokasi ini, meskipun nantinya akan di gusur secara paksa”.
Hal senada dikatakan, Ai (35) penjual kelontongan, dikatakannya, “Pemindahan kami ini jelas sangat merugikan, kami tidak mempermasalahkan harga kiosnya, tetapi lokasinya yang berada di lantai dua, tapi kalau kami di pindahkan ke lantai dasar kami tidak akan melakukan penolakan sama sekali”.
Diakui Ai, setelah selesainya bangunan pasar oleh pihak pengembang, dirinya biasa berjualan di lokasi lapangan kecamatan, kenapa sekarang mau di pindahkan, kalau mau dari sejak awal saja. Akunya.
Sementara Kepala UPTD Pasar Malangbong, saat dikonfirmasi Kabargarut, sedang tidak ada di tempat, begitu juga saat di hubungi melalui Hp-Nya tidak mau menjawab. (FIQ)