Salah satu Kendaraan, Kecelakaan Tabrakan Beruntun, Fanther Nopol B 8501 SF, yang terjadi di Jalan Raya Limbangan-Tasikmalaya tepatnya dibetulan kampung Bunisari Rw 05 Desa Mekarsari Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut – Jawa Barat, sabtu (29/10) sore. (FIQ)
GARUT, KABARGARUT,-
Tabrakan beruntun terjadi di Jalan Raya Limbangan-Tasikmalaya tepatnya dibetulan kampung Bunisari Rw 05 Desa Mekarsari Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut – Jawa Barat, sabtu (29/10) sore. Akibat tabrakan beruntun tersebut 4 orang penumpang mengalami luka berat dan 2 orang luka ringan.
Ketiga kendaraan nahas yang mengalami tabrakan beruntun itu yakni Panther Nopol B 8501 SF, Karimun Nopol B 1621 SY dan Elf jurusan Panjalu- stasiun Bandung Nopol Z 854 HA. Sedangkan yang mengalami luka berat dalam peristiwa itu yakni, Ikib (56) warga kampung Cibangkrong desa Mekarmulya Kecamatan malangbong ( penumpang Elf) . Yoga (18), Undang Ardiansyah (55), Wawang Suwangsih (45) ketiganya warga Ciomas Bogor (penumpang panther). 2 korban luka ringan bernama Reni (14)warga Ciomas Bogor(penumpang Panther) dan Ade (42) kernet elf, warga kampung Cibeureum Sukamantri Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis.
Berdasrkan keterangan saksi mata, Muslih (60) warga kampung Bunisari Desa Mekarsari Kecamatan Cibatu, peristiwa itu bermula saat mobil Panther yang melaju kencang dari arah Tasikmalaya menuju Bandung nampak oleng ke kanan diduga panther yang dikendari Yoga itu mengalami pecah ban sehingga oleng kebagian bahu jalan bagian kanan, saat oleng kekanan datang karimun yang dikendari Udin Syamsudin. Udin berhasil menghindarkan kendaraanya kebahu jalan, namun bagian kiri kendaraanya dibabat habis oleh panther. Setelah membabat karimun, Elf yang ada dibelakangnya langsung jadi sasaran Panther. Susudah menghantam karimun langsung tabrakan dengan Elf” kata Muslih.
Korban yang mengalami luka berat dan ringan, saat itu juga dibawa ke Puskesmas Limbangan oleh warga. 3 kendaraan yang mengalami tabrakan itu mengalami kerusakan cukup berat terutama panther.
Pantauan Kabar Garut ditempat kejadian perkara (TKP) sempat terjadi kemacetan panjang akibat perstiwa tabrakan itu. Sehingga aparat kepolisian harus menggunakan sistim buka tutup. Antrian panjang kenadaraan bisa teratasi setelah tiga bangkai kendaraan dievakuasi ke tempat aman selanjutnya dibawa ke Unit laka lantas Mapolres Garut.
Salah seorang penumpang Panther yang mengalami luka ringan Reni, mengatakan dia hanya mengetahui kenadaraan yang ditumpanginya oleng. Dia sendiri mengalami luka ringan karena berada dijok tengah bersama ibunya Wawang Suwangsih Cuma ibunya duduk dibelakang sopir, sementara Reni dibelakang bapaknya Undang. Reni bersama keluarga baru saja dari pamijahan Tasikmalaya, guna menemui salah satu keluaganya sekaligus berziarah.
Sementara pengemudi Karimun Udin samsudin mengatakan saat kejadian dirinya dalam kondisi tenang sehingga mampu mengendalikan kendaraanya walaupun akhirnya kendaraanya harus terbabat. Dia berusaja pulang dari Rumah sakit Harapan Kita Jakarta guna memeriksakan jantung istrinya yang mengalami sakit ditemani oleh keluarganya yang lain. Kendati demikian dia merasa masih beruntung karena tidak ada yang luka walaupun kendaraanya mengalami rusak berat.
Kata Udin, istrinya yang menderita penyakit jantung, sempat pingsan setelah kejadian tersebut, namun tidak lama kemudian sadar kembali, ungkap Samsudin (FIQ)