Search site


Contact

Kabargarut
Riani indah, jl raya Cibatu Garut, Cibatu Garut 44185

Telp.
0262 482 00 52
085 221 852 852

E-mail: kabar_garut@yahoo.com

Situs Makam Godog Paling Banyak Dikunjungi

08/11/2011 21:01

Pintu Gerbang Menuju Situs makam Godog (photo. net)

 

Menuju Situs makam Godog (photo. net)

 

GARUT, KABARGARUT.-

Situs Makam Godog terletak di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut-Jawa Barat, merupakan objek wisata ziarah yang paling banyak dikunjungi para penziarah. Betapa tidak, tempat itu telah menjadi tradisi pada bulan Maulud diadakan upacara tradisional berupa “ NGALUNGSUR PUSAKA GODOG ” atau turun “ Jimt.”

Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap tanggal 14 Maulud. Konon, rasa hormat masyarakat  terhadap Sunan Godog, yang telah berjasa menyebarkan agama Islam di Tatar Garut. Dengan cara mupusti/ngamumule (memelihara/merawat) benda-benda pusaka peninggalannya. Seperti, keris, kitab Al-Qur’an, Cis, Skin serta yang lainnya.

Karenanya,  makam keramat itu  oleh warga setempat telah dijadikan tujuan wisata. Tidak hanya warga disana, dari luar Kabupaten Garut pun demikian. Bahkan, tak kalah banyaknya. Berbagai pembangunan fasilitas, publikasi, dokumentasi, pengemasan ritual terus dikemas. Tujuannnya, tiada lain untuk kenyamanan para penziarah.

Disana terdapat Sembilan makam. Terdiri dari, makam Sunan Godog, dan delapan makam pengiringnya. Ukurannya nyaris sama 2 meter x 1 meter. Letaknya, berurutan, mulai dari pengiring pertama sampai kedelapan. Lalu makam utama Sunan Godog berada di puncak gunung.

Makam utama berada dalam bangunan empat persegi panjang, bercungkup, atap genteng, berdinding tembok dan berpintu kayu. Samping kanan terdapat sebuah ruangan untuk menyimpan gundukan tanah keramat yang doeleo  pernah dibawa Sunan Godog dari tanah Suci Mekkah.

Tak hanya itu, di sekitar lingkungan makam terdapat pula bangunan untuk berbagai macam kegiatan. Diantaranya, tempat menginap para penziarah atau tempat istirahat pengunjung. Bangunannya terbuat dari tembok dan kayu (duduk jendela), berpagar bambu, berlantai keramik, dan berdinding papan/bilik. Bangunannya setengah terbuka, menggunakan atap genteng, berlantai papan/pelupuh, mushola dan wc umum.

Makam tersebut memiliki luas areal sekitar 20 hektar. Sebelah Utara lading dan sawah yang berada di Desa Tanjungsari, Selatan (perkampungan penduduk dan pesawahan gunung Cikuray), Barat (perkampungan dan Erpach tanah Belanda/perkebunan) serta sebelah Timur, hutan Desa Sukanegla. (BAMBANG FOURISTIAN/Kabar Garut). Diambil dari berbagai sumber berita.